Kelompok tani yang ada di Kota Binjai merupakan produsen terbesar ikan lele di Sumatera Utara. Produksi ikan lele di daerah itu per harinya mencapai 15 ton yang diperuntukkan buat konsumsi rumah tangga, rumah makan dan warung lele penyet.
“Kota Binjai merupakan pemasok lele tebesar yang ada ke berbagai daerah di Sumatera Utara ini,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Binjai, Edi Gunawan di Binjai. Dikatakannya bahwa ikan lele akan dijadikan salah satu ikon, bersama dengan rambutan. “Kalau Binjai terkenal dengan rambutannya, diharapkan pada masa mendatang juga Binjai terkenal sebagai penghasiln terbesar ikan lele,” kata Gunawan.
Per harinya saja, produksi ikan lele di kota Binjai ini mencapai 15 ton sehingga menempatkan kota Binjai sebagai produsen ikan lele terbesar di Sumatera Utara.Ikan lele ini juga untuk memenuhi permintaan dari para pengusaha ataupun masyarakat yang berasal dari kota Medan, Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, ungkapnya.
Edi Gunawan juga menjelaskan bahwa “kalau Boyolali dikenal sebaga penghasil lele terbesar di Pulau Jawa, maka Binjai merupakan penghasil terbesar nomor satu di Sumatera Utara,”. Untuk itulah dalam rangka memeriahkan HUT Kota Binjai ke-140, akan dimeriahkan dengan makan ikan lele di lapangan Merdeka Binjai.
Ikan lele yang akan disajikan lebih kurang 30 ribu ekor, yang akan diberikan kepada masyarakat scara luas untuk menikmatinya dengan berbagai aneka olahan dengan cita rasa sangat tinggi, katanya. Menyangkut dengan pengolahannya, diserahkan kepada berbaga rumah makan yang sengaja dilibatkan untuk kegiatan HUT Kota Binjai.
Edi Gunawan juga menjelaskan bahwa pesta makan ikan lele terbesar ini, merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan, dimana sebelumnya pada HUT ke-139 juga dilakukan pesta makan ikan lele, katanya.
Secara terpisah penyuluh pertanian pada Dinas Pertanian Kota Binjai, Jamalus menyampaikan bahwa untuk pengembangan bibit ikan lele, pihaknya membutuhkan empat juta ekor per harinya, namun yang mampu dipenuhi hingga sekarang ini baru dua juta ekor.
Sedangkan yang dua juta ekor lagi harus di datangkan dari luar daerah, dan usaha budidaya pengembangan lele ini dilakukan oleh kelompok tani yang ada di kota Binjai. Instansinya hanya memberikan pembinaan dan memberikan bantuan bibit saja, sedangkan pembesarannya dilakukan oleh kelompok tani itu sendiri.
Per harinya saja, produksi ikan lele di kota Binjai ini mencapai 15 ton sehingga menempatkan kota Binjai sebagai produsen ikan lele terbesar di Sumatera Utara.Ikan lele ini juga untuk memenuhi permintaan dari para pengusaha ataupun masyarakat yang berasal dari kota Medan, Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, ungkapnya.
Edi Gunawan juga menjelaskan bahwa “kalau Boyolali dikenal sebaga penghasil lele terbesar di Pulau Jawa, maka Binjai merupakan penghasil terbesar nomor satu di Sumatera Utara,”. Untuk itulah dalam rangka memeriahkan HUT Kota Binjai ke-140, akan dimeriahkan dengan makan ikan lele di lapangan Merdeka Binjai.
Ikan lele yang akan disajikan lebih kurang 30 ribu ekor, yang akan diberikan kepada masyarakat scara luas untuk menikmatinya dengan berbagai aneka olahan dengan cita rasa sangat tinggi, katanya. Menyangkut dengan pengolahannya, diserahkan kepada berbaga rumah makan yang sengaja dilibatkan untuk kegiatan HUT Kota Binjai.
Edi Gunawan juga menjelaskan bahwa pesta makan ikan lele terbesar ini, merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan, dimana sebelumnya pada HUT ke-139 juga dilakukan pesta makan ikan lele, katanya.
Secara terpisah penyuluh pertanian pada Dinas Pertanian Kota Binjai, Jamalus menyampaikan bahwa untuk pengembangan bibit ikan lele, pihaknya membutuhkan empat juta ekor per harinya, namun yang mampu dipenuhi hingga sekarang ini baru dua juta ekor.
Sedangkan yang dua juta ekor lagi harus di datangkan dari luar daerah, dan usaha budidaya pengembangan lele ini dilakukan oleh kelompok tani yang ada di kota Binjai. Instansinya hanya memberikan pembinaan dan memberikan bantuan bibit saja, sedangkan pembesarannya dilakukan oleh kelompok tani itu sendiri.