Masih sangat sedikit sekali terungkapkan mengenai asal usul kota Binjai di masa silam, yang disebut sebagai sebuah kota yang terletak di antara... Baca Selengkapnya
1 2

Binjai Produsen Ikan Lele Terbesar di Sumut

Written By Kota Binjai on Rabu, 16 Mei 2012 | 5/16/2012

Kelompok tani yang ada di Kota Binjai merupakan produsen terbesar ikan lele di Sumatera Utara. Produksi ikan lele di daerah itu per harinya mencapai 15 ton yang diperuntukkan buat konsumsi rumah tangga, rumah makan dan warung lele penyet.
“Kota Binjai merupakan pemasok lele tebesar yang ada ke berbagai daerah di Sumatera Utara ini,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Binjai, Edi Gunawan di Binjai. Dikatakannya bahwa ikan lele akan dijadikan salah satu ikon, bersama dengan rambutan. “Kalau Binjai terkenal dengan rambutannya, diharapkan pada masa mendatang juga Binjai terkenal sebagai penghasiln terbesar ikan lele,” kata Gunawan.

Per harinya saja, produksi ikan lele di kota Binjai ini mencapai 15 ton sehingga menempatkan kota Binjai sebagai produsen ikan lele terbesar di Sumatera Utara.Ikan lele ini juga untuk memenuhi permintaan dari para pengusaha ataupun masyarakat yang berasal dari kota Medan, Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, ungkapnya.

Edi Gunawan juga menjelaskan bahwa “kalau Boyolali dikenal sebaga penghasil lele terbesar di Pulau Jawa, maka Binjai merupakan penghasil terbesar nomor satu di Sumatera Utara,”. Untuk itulah dalam rangka memeriahkan HUT Kota Binjai ke-140, akan dimeriahkan dengan makan ikan lele di lapangan Merdeka Binjai.

Ikan lele yang akan disajikan lebih kurang 30 ribu ekor, yang akan diberikan kepada masyarakat scara luas untuk menikmatinya dengan berbagai aneka olahan dengan cita rasa sangat tinggi, katanya. Menyangkut dengan pengolahannya, diserahkan kepada berbaga rumah makan yang sengaja dilibatkan untuk kegiatan HUT Kota Binjai.

Edi Gunawan juga menjelaskan bahwa pesta makan ikan lele terbesar ini, merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan, dimana sebelumnya pada HUT ke-139 juga dilakukan pesta makan ikan lele, katanya.

Secara terpisah penyuluh pertanian pada Dinas Pertanian Kota Binjai, Jamalus menyampaikan bahwa untuk pengembangan bibit ikan lele, pihaknya membutuhkan empat juta ekor per harinya, namun yang mampu dipenuhi hingga sekarang ini baru dua juta ekor.

Sedangkan yang dua juta ekor lagi harus di datangkan dari luar daerah, dan usaha budidaya pengembangan lele ini dilakukan oleh kelompok tani yang ada di kota Binjai. Instansinya hanya memberikan pembinaan dan memberikan bantuan bibit saja, sedangkan pembesarannya dilakukan oleh kelompok tani itu sendiri.

Ketidakjelasan Soal Sejarah Kota Binjai

Hari ini (17/5/2012) umur Kota Binjai sudah mencapai 140 Tahun namun sejarah Kota Binjai hingga sekarang belum juga diketahui dengan jelas apabila dilihat dari sisi kesimpangsiuran pendiri atau orang yang pertama mendirikan Kota Binjai. Oleh karena itu Wakil Walikota, Timbas Tarigan dan tiga Fraksi DPRD Kota Binjai sepakat untuk melakukan penelitian Sejarah Kota Binjai. Adapun tiga fraksi yang sekapat yaitu Fraksi Amanat Bintang Patriot, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fraksi PDI-P.

Wakil Walikota Binjai, Timbas Tarigan bukan hanya membenarkan bahwa Sejarah Kota Binjai masih belum jelas bila dilihat dari pendiri Kota Binjai, tapi nama Kota Binjai yang berasal dari nama pohon Binjai masih belum jelas sebab masih ada beberap kalangan yang mengatakan Binjai bermakna ‘Sore Disini’. “Masih panjang cerita Sejarah Kota Binjai ini yang masih belum diketahu kejelasannya,” tegas Timbas Tarigan kepada Tribun usai Rapat Paripurna HUT Kota Binjai, Rabu (16/5/2012).

Oleh karena itu, Timbas sepakat apabila Pemerintah Kota Binjai melakukan penelitian agar generasi penerus attau pemuda – pemudi Kota Binjai mengetahui kejelasan asal muasal dan pendiri Kota Binjai. Untuk itu apabila penelitian dilakukan nantinya, Timbas berharap hasil penelitian tersebut dijadikan buku dan diseminarkan agar dapat dibaca oleh semua masyarakat Kota Binjai khususnya gerasi penerus bangsa di Kota Binjai. “Kalau ada manfaatnya tidak masalah diadakan penelitian agar para anak muda nanti menegetahui kejelasan Sejarah Kota Binjai,” kata politisi Parai PKS ini.

Bukan hanya itu, Timbas juga mengatakan sejarah Kota Binjai tentang penetapan hari jadi Kota Binjai yaitu 17 Mei 1872 membetuhkan proses pembahasan yang panjang. Maksudnya adalah Timbas berharap Sejerah Kota Binjai yang sudah diketahui juga perlu dibuka kembali agar makna perjuangan sejarah Kota Binjai masih melekat diingatan masyarakat Kota Binjai. “Tonggak sejarah itu memang perlu diketahui. Seperti hari jadi Kota Binjai perlu dibuka kembali, kenapa harus 17 Mei hari jadinya?,” terangnya.

Festival Budaya Se-Indonesia Ikut Meriahkan HUT Kota Binjai

Konvoi kirab budaya membawa pasangan kirab berpakaian tradisonal Se-Indonesia. Mereka mengendarai becak bermotor untuk konvoi keliling Kota Binjai dalam rangka hari jadi Kota Binjai ke 139 tahun di Lapangan Merdeka Binjai, Selasa (17/5).

Antusias masyarakat Kota Binjai dan luar kota Binjai terus berdatangan ke lapangan merdaka binjai. Mereka datang untuk menyaksikan pentas budaya dan antraksi budaya  dalam rangkat HUT Kota Binjai.

"Bagus sekali acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Binjai. Terutama menampilkan ke anekaragaman etnis Indonesia," Ujar Hamdani masyarakat yang hadir pada pesta budaya Kota Binjai.

Persiapan festival budaya di kawal dan dijaga oleh Polisi, dan TNI di Kota Binjai. Cuaca di Kota Binjai cerah dan berawan jadi festival budaya berjalan lancar. Ribuan masyarakat terus berdatangan menyaksikan pesta budaya Kota Binjai.

HUT Kota Binjai Dimeriahkan dengan Khitanan Massal dan Pengobatan Gratis

Binjai, khitanan massal dan pengobatan gratis menjadi salah satu agenda acara dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-140 Kota Binjai. Khiatan dan pengobatan gratis digelar di Puskesmas HAH Hasan Kelurahan Payaroba KecamatanBinjai Barat, Sabtu (12/5).

Peserta khitanan berasal dari 5 kecamatan yang ada di Kota Binjai, seperti Kecamatan Binjai Barat, Binjai Kota, Binjai Selatan, Binjai Timur dan Kecamatan Binjai Utara. Kecamatan Binjai Barat mendominasi jumlah peserta khitanan sebanyak 40 orang. Jumlah keseluruhan peserta 63 orang..

Tim dokter berasal dari RSUD Djoelham Binjai, Kesrem Binjai, Rumah Sakit Bangkatan dan semua anggota Puskesmas Kota Binjai dan menjadi penanggung jawab kegiatan, RSUD Djoelham Binjai serta Dinas Kesehatan Kota Binjai .

Kadis kesehatan Kota Binjai dr Agusnadi saat ditemui Analisa mengatakan, kegiatan dilakukan dalam menyambut HUT Kota Binjai dan membantu masyarakat yang kurang mampu untuk melakukan khitanan.

Dia mengatakan, sebelum acara ini berlangsung lebih dulu dilakukan pendataan bagi siapa saja peserta yang mau ikut, pendataan dibantu Kepala Puskesmas dan Puskesmas pembantu yang bekerjasama dengan Camat dan Lurah yang ada di Kota Binjai, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk para peserta yang langsung mendaftar saat acara khitanan berlangsung. "Siapa saja boleh datang , satu minggu ke depan masih berlaku khitanan gratis di semua Puskesmas Binjai ," tambahnya.

Dia menambahkan, khitanan massal dan pengobatan gratis sengaja digelar di Puskesmas HAH Hasan untuk memperkenalkan kepada masyarakat. Karena puskesmas ini baru dibangun dan diresmikan serta menjadi puskesmas yang bisa menerima rawat inap juga.

Lowongan Kerja Pramugari Garuda Indonesia - Medan, Mei 2012

Written By Kota Binjai on Kamis, 03 Mei 2012 | 5/03/2012

 PT. GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk.  Mengundang Anda yang menarik, muda dan enerjik untuk bergabung bersam akami sebagai Pramugari Udara, serta dapatkan kesempatan berkeliling dunia dan memperkenalkan keramahan Indonesia.

Kualifikasi:
Wanita, Warga Negara Indonesia (WNI)
Belum pernah menikah
Sehat jasmani dan rohani
Usia minimum 18 tahun dan maksimum 25 tahun pada tanggal 28 April 2012
Pendidikan minimum SMA/SMK/Sederajat diutamakan lulusna D3
Tinggi badan minimum 158 cm, dengan berat badan yang ideal dan poster tubuh proporsional
Tidak menggunakan kacamata maupun lensa kontak
Mampu berbahasa Inggris dengan baik lisan dan tulisan

Dimohon untuk membawa/menyiapkan:
Surat lamaran
Curriculum Vitae
Copy Ijazah Terakhir
Foto berwarna: Seluruh badan ukuran postcard (1 lembar) dan close up ukuran 4x6 (2 lembar)

Pada saat seleksi, peserta diharapkan:
Berpakaian rapi (blus lengan pendek warna terang dan rok sebatas lutut warna gelap)
Memakai sepatu pantofel (high heels)
Rambut rapi (diikat bagi yang berambut panjang)
Menggunakan make up natural

Info lebih lanjut:

Pendaftaran ditutup pada:
29 Mei 2012 pukul 21.00 Wib

Seleksi tahap awal:
Dilaksanakan di Branch Office Garuda Indonesia Medan
Jl. W. Mongonsidi No. 34 Medan - 20152

Lowongan Kerja Event Organizer Garuda Indonesia Mei 2012

EVENT ORGANIZER

Tanggung Jawab:

  1. Memastikan terlaksananya seluruh event di tingkat perusahaan
  2. Memastikan terupdate-nya pedoman protokoler perusahaan
  3. Memastikan tersedianya laporan evaluasi pelaksanaan event di tingkat perusahaan

Persyaratan:

  1. Pria / Wanita, berpenampilan menarik
  2. Warga Negara Indonesia
  3. Usia maksimal 27 tahun
  4. Pendidikan minimal S1 diutamakan daru jurusan Komunikasi, Manajemen, Ekonomi, Public Relation, MICE, dan Hubungan Internasional
  5. IPK minimal 3.00 (skala 4.00)
  6. Berpengalaman di bidang Event Organizer minimal 2 tahun
  7. Memiliki kemampuan komunikasi dan public relation yang baik
  8. Menguasai Bahasa Inggris lisan dan tulisan
  9. Memiliki kemampuan bekerja dalam tim maupun individu
  10. Pendaftaran hanya dilakukan di website e-Recruitment Garuda Indonesia di http://career.garuda-indonesia.com.

Sejarah Kota Binjai

Written By Kota Binjai on Selasa, 01 Mei 2012 | 5/01/2012

Masih sangat sedikit sekali terungkapkan mengenai asal usul kota Binjai di masa silam, yang disebut sebagai sebuah kota yang terletak di antara Sungai Mencirim di sebelah timur dan Sungai Bingai di sebelah barat, terletak di antara dua kerajaan Melayu yaitu Kesultanan Deli dan Kerajaan Langkat.

Berdasarkan penuturan orang-orang tua yang yang kini sudah tiada yang diperkirakan mengetahui sejarah asal usul kota Binjai, baik yang dikisahkan atau yang diriwayatkan dalam berbagai tulisan yang pernah dijumpai, bahwa kota Binjai itu berasal dari sebuah kampung yang kecil terletak di pinggir Sungai Bingai, kira-kira di Kelurahan Pekan Binjai yang sekarang. Upacara adat dalam rangka pembukaan Kampung tersebut diadakan di bawah sebatang pohon Binjai (Mangifera caesia) yang rindang yang batangnya amat besar, tumbuh kokoh di pinggir Sungai Bingai yang bermuara ke Sungai Wampu, sungai yang cukup besar dan dapat dilayari sampan-sampan besar yang berkayuh sampai jauh ke udik.
Pemandangan Jalan di Binjai (1885-1895)

Di sekitar pohon Binjai yang besar itulah kemudian dibangun beberapa rumah yang lama-kelamaan menjadi besar dan luas yang akhirnya berkembang menjadi bandar atau pelabuhan yang ramai didatangi oleh tongkang-tongkang yang datang dari Stabat, Tanjung Pura dan juga dari Selat Malaka.

Kemudian nama pohon Binjai itulah yang akhirnya melekat menjadi nama kota Binjai. Konon pohon Binjai ini adalah sebangsa pohon embacang dan istilahnya berasal dari bahasa Karo.

Peta Kota Binjai

 
Support : Islam Agamaku Copyright © 2012. Kota Binjai - All Rights Reserved
Template Modify by TEAM 21