Binjai Produsen Ikan Lele Terbesar di Sumut

Written By Kota Binjai on Rabu, 16 Mei 2012 | 5/16/2012

Kelompok tani yang ada di Kota Binjai merupakan produsen terbesar ikan lele di Sumatera Utara. Produksi ikan lele di daerah itu per harinya mencapai 15 ton yang diperuntukkan buat konsumsi rumah tangga, rumah makan dan warung lele penyet.
“Kota Binjai merupakan pemasok lele tebesar yang ada ke berbagai daerah di Sumatera Utara ini,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Binjai, Edi Gunawan di Binjai. Dikatakannya bahwa ikan lele akan dijadikan salah satu ikon, bersama dengan rambutan. “Kalau Binjai terkenal dengan rambutannya, diharapkan pada masa mendatang juga Binjai terkenal sebagai penghasiln terbesar ikan lele,” kata Gunawan.

Per harinya saja, produksi ikan lele di kota Binjai ini mencapai 15 ton sehingga menempatkan kota Binjai sebagai produsen ikan lele terbesar di Sumatera Utara.Ikan lele ini juga untuk memenuhi permintaan dari para pengusaha ataupun masyarakat yang berasal dari kota Medan, Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, ungkapnya.

Edi Gunawan juga menjelaskan bahwa “kalau Boyolali dikenal sebaga penghasil lele terbesar di Pulau Jawa, maka Binjai merupakan penghasil terbesar nomor satu di Sumatera Utara,”. Untuk itulah dalam rangka memeriahkan HUT Kota Binjai ke-140, akan dimeriahkan dengan makan ikan lele di lapangan Merdeka Binjai.

Ikan lele yang akan disajikan lebih kurang 30 ribu ekor, yang akan diberikan kepada masyarakat scara luas untuk menikmatinya dengan berbagai aneka olahan dengan cita rasa sangat tinggi, katanya. Menyangkut dengan pengolahannya, diserahkan kepada berbaga rumah makan yang sengaja dilibatkan untuk kegiatan HUT Kota Binjai.

Edi Gunawan juga menjelaskan bahwa pesta makan ikan lele terbesar ini, merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan, dimana sebelumnya pada HUT ke-139 juga dilakukan pesta makan ikan lele, katanya.

Secara terpisah penyuluh pertanian pada Dinas Pertanian Kota Binjai, Jamalus menyampaikan bahwa untuk pengembangan bibit ikan lele, pihaknya membutuhkan empat juta ekor per harinya, namun yang mampu dipenuhi hingga sekarang ini baru dua juta ekor.

Sedangkan yang dua juta ekor lagi harus di datangkan dari luar daerah, dan usaha budidaya pengembangan lele ini dilakukan oleh kelompok tani yang ada di kota Binjai. Instansinya hanya memberikan pembinaan dan memberikan bantuan bibit saja, sedangkan pembesarannya dilakukan oleh kelompok tani itu sendiri.

Ketidakjelasan Soal Sejarah Kota Binjai

Hari ini (17/5/2012) umur Kota Binjai sudah mencapai 140 Tahun namun sejarah Kota Binjai hingga sekarang belum juga diketahui dengan jelas apabila dilihat dari sisi kesimpangsiuran pendiri atau orang yang pertama mendirikan Kota Binjai. Oleh karena itu Wakil Walikota, Timbas Tarigan dan tiga Fraksi DPRD Kota Binjai sepakat untuk melakukan penelitian Sejarah Kota Binjai. Adapun tiga fraksi yang sekapat yaitu Fraksi Amanat Bintang Patriot, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fraksi PDI-P.

Wakil Walikota Binjai, Timbas Tarigan bukan hanya membenarkan bahwa Sejarah Kota Binjai masih belum jelas bila dilihat dari pendiri Kota Binjai, tapi nama Kota Binjai yang berasal dari nama pohon Binjai masih belum jelas sebab masih ada beberap kalangan yang mengatakan Binjai bermakna ‘Sore Disini’. “Masih panjang cerita Sejarah Kota Binjai ini yang masih belum diketahu kejelasannya,” tegas Timbas Tarigan kepada Tribun usai Rapat Paripurna HUT Kota Binjai, Rabu (16/5/2012).

Oleh karena itu, Timbas sepakat apabila Pemerintah Kota Binjai melakukan penelitian agar generasi penerus attau pemuda – pemudi Kota Binjai mengetahui kejelasan asal muasal dan pendiri Kota Binjai. Untuk itu apabila penelitian dilakukan nantinya, Timbas berharap hasil penelitian tersebut dijadikan buku dan diseminarkan agar dapat dibaca oleh semua masyarakat Kota Binjai khususnya gerasi penerus bangsa di Kota Binjai. “Kalau ada manfaatnya tidak masalah diadakan penelitian agar para anak muda nanti menegetahui kejelasan Sejarah Kota Binjai,” kata politisi Parai PKS ini.

Bukan hanya itu, Timbas juga mengatakan sejarah Kota Binjai tentang penetapan hari jadi Kota Binjai yaitu 17 Mei 1872 membetuhkan proses pembahasan yang panjang. Maksudnya adalah Timbas berharap Sejerah Kota Binjai yang sudah diketahui juga perlu dibuka kembali agar makna perjuangan sejarah Kota Binjai masih melekat diingatan masyarakat Kota Binjai. “Tonggak sejarah itu memang perlu diketahui. Seperti hari jadi Kota Binjai perlu dibuka kembali, kenapa harus 17 Mei hari jadinya?,” terangnya.

Festival Budaya Se-Indonesia Ikut Meriahkan HUT Kota Binjai

Konvoi kirab budaya membawa pasangan kirab berpakaian tradisonal Se-Indonesia. Mereka mengendarai becak bermotor untuk konvoi keliling Kota Binjai dalam rangka hari jadi Kota Binjai ke 139 tahun di Lapangan Merdeka Binjai, Selasa (17/5).

Antusias masyarakat Kota Binjai dan luar kota Binjai terus berdatangan ke lapangan merdaka binjai. Mereka datang untuk menyaksikan pentas budaya dan antraksi budaya  dalam rangkat HUT Kota Binjai.

"Bagus sekali acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Binjai. Terutama menampilkan ke anekaragaman etnis Indonesia," Ujar Hamdani masyarakat yang hadir pada pesta budaya Kota Binjai.

Persiapan festival budaya di kawal dan dijaga oleh Polisi, dan TNI di Kota Binjai. Cuaca di Kota Binjai cerah dan berawan jadi festival budaya berjalan lancar. Ribuan masyarakat terus berdatangan menyaksikan pesta budaya Kota Binjai.

HUT Kota Binjai Dimeriahkan dengan Khitanan Massal dan Pengobatan Gratis

Binjai, khitanan massal dan pengobatan gratis menjadi salah satu agenda acara dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-140 Kota Binjai. Khiatan dan pengobatan gratis digelar di Puskesmas HAH Hasan Kelurahan Payaroba KecamatanBinjai Barat, Sabtu (12/5).

Peserta khitanan berasal dari 5 kecamatan yang ada di Kota Binjai, seperti Kecamatan Binjai Barat, Binjai Kota, Binjai Selatan, Binjai Timur dan Kecamatan Binjai Utara. Kecamatan Binjai Barat mendominasi jumlah peserta khitanan sebanyak 40 orang. Jumlah keseluruhan peserta 63 orang..

Tim dokter berasal dari RSUD Djoelham Binjai, Kesrem Binjai, Rumah Sakit Bangkatan dan semua anggota Puskesmas Kota Binjai dan menjadi penanggung jawab kegiatan, RSUD Djoelham Binjai serta Dinas Kesehatan Kota Binjai .

Kadis kesehatan Kota Binjai dr Agusnadi saat ditemui Analisa mengatakan, kegiatan dilakukan dalam menyambut HUT Kota Binjai dan membantu masyarakat yang kurang mampu untuk melakukan khitanan.

Dia mengatakan, sebelum acara ini berlangsung lebih dulu dilakukan pendataan bagi siapa saja peserta yang mau ikut, pendataan dibantu Kepala Puskesmas dan Puskesmas pembantu yang bekerjasama dengan Camat dan Lurah yang ada di Kota Binjai, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk para peserta yang langsung mendaftar saat acara khitanan berlangsung. "Siapa saja boleh datang , satu minggu ke depan masih berlaku khitanan gratis di semua Puskesmas Binjai ," tambahnya.

Dia menambahkan, khitanan massal dan pengobatan gratis sengaja digelar di Puskesmas HAH Hasan untuk memperkenalkan kepada masyarakat. Karena puskesmas ini baru dibangun dan diresmikan serta menjadi puskesmas yang bisa menerima rawat inap juga.

Lowongan Kerja Pramugari Garuda Indonesia - Medan, Mei 2012

Written By Kota Binjai on Kamis, 03 Mei 2012 | 5/03/2012

 PT. GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk.  Mengundang Anda yang menarik, muda dan enerjik untuk bergabung bersam akami sebagai Pramugari Udara, serta dapatkan kesempatan berkeliling dunia dan memperkenalkan keramahan Indonesia.

Kualifikasi:
Wanita, Warga Negara Indonesia (WNI)
Belum pernah menikah
Sehat jasmani dan rohani
Usia minimum 18 tahun dan maksimum 25 tahun pada tanggal 28 April 2012
Pendidikan minimum SMA/SMK/Sederajat diutamakan lulusna D3
Tinggi badan minimum 158 cm, dengan berat badan yang ideal dan poster tubuh proporsional
Tidak menggunakan kacamata maupun lensa kontak
Mampu berbahasa Inggris dengan baik lisan dan tulisan

Dimohon untuk membawa/menyiapkan:
Surat lamaran
Curriculum Vitae
Copy Ijazah Terakhir
Foto berwarna: Seluruh badan ukuran postcard (1 lembar) dan close up ukuran 4x6 (2 lembar)

Pada saat seleksi, peserta diharapkan:
Berpakaian rapi (blus lengan pendek warna terang dan rok sebatas lutut warna gelap)
Memakai sepatu pantofel (high heels)
Rambut rapi (diikat bagi yang berambut panjang)
Menggunakan make up natural

Info lebih lanjut:

Pendaftaran ditutup pada:
29 Mei 2012 pukul 21.00 Wib

Seleksi tahap awal:
Dilaksanakan di Branch Office Garuda Indonesia Medan
Jl. W. Mongonsidi No. 34 Medan - 20152

Lowongan Kerja Event Organizer Garuda Indonesia Mei 2012

EVENT ORGANIZER

Tanggung Jawab:

  1. Memastikan terlaksananya seluruh event di tingkat perusahaan
  2. Memastikan terupdate-nya pedoman protokoler perusahaan
  3. Memastikan tersedianya laporan evaluasi pelaksanaan event di tingkat perusahaan

Persyaratan:

  1. Pria / Wanita, berpenampilan menarik
  2. Warga Negara Indonesia
  3. Usia maksimal 27 tahun
  4. Pendidikan minimal S1 diutamakan daru jurusan Komunikasi, Manajemen, Ekonomi, Public Relation, MICE, dan Hubungan Internasional
  5. IPK minimal 3.00 (skala 4.00)
  6. Berpengalaman di bidang Event Organizer minimal 2 tahun
  7. Memiliki kemampuan komunikasi dan public relation yang baik
  8. Menguasai Bahasa Inggris lisan dan tulisan
  9. Memiliki kemampuan bekerja dalam tim maupun individu
  10. Pendaftaran hanya dilakukan di website e-Recruitment Garuda Indonesia di http://career.garuda-indonesia.com.

Sejarah Kota Binjai

Written By Kota Binjai on Selasa, 01 Mei 2012 | 5/01/2012

Masih sangat sedikit sekali terungkapkan mengenai asal usul kota Binjai di masa silam, yang disebut sebagai sebuah kota yang terletak di antara Sungai Mencirim di sebelah timur dan Sungai Bingai di sebelah barat, terletak di antara dua kerajaan Melayu yaitu Kesultanan Deli dan Kerajaan Langkat.

Berdasarkan penuturan orang-orang tua yang yang kini sudah tiada yang diperkirakan mengetahui sejarah asal usul kota Binjai, baik yang dikisahkan atau yang diriwayatkan dalam berbagai tulisan yang pernah dijumpai, bahwa kota Binjai itu berasal dari sebuah kampung yang kecil terletak di pinggir Sungai Bingai, kira-kira di Kelurahan Pekan Binjai yang sekarang. Upacara adat dalam rangka pembukaan Kampung tersebut diadakan di bawah sebatang pohon Binjai (Mangifera caesia) yang rindang yang batangnya amat besar, tumbuh kokoh di pinggir Sungai Bingai yang bermuara ke Sungai Wampu, sungai yang cukup besar dan dapat dilayari sampan-sampan besar yang berkayuh sampai jauh ke udik.
Pemandangan Jalan di Binjai (1885-1895)

Di sekitar pohon Binjai yang besar itulah kemudian dibangun beberapa rumah yang lama-kelamaan menjadi besar dan luas yang akhirnya berkembang menjadi bandar atau pelabuhan yang ramai didatangi oleh tongkang-tongkang yang datang dari Stabat, Tanjung Pura dan juga dari Selat Malaka.

Kemudian nama pohon Binjai itulah yang akhirnya melekat menjadi nama kota Binjai. Konon pohon Binjai ini adalah sebangsa pohon embacang dan istilahnya berasal dari bahasa Karo.

Profil Kota Binjai

Binjai adalah salah satu kota madya (Tk. II) dalam wilayah provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Binjai terletak 22 km di sebelah barat ibukota provinsi Sumatra Utara, Medan. Sebelum berstatus kotamadya, Binjai adalah ibukota Kabupaten Langkat yang kemudian dipindahkan ke Stabat. Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di sebelah barat dan utara serta Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur dan selatan. Binjai merupakan salah satu daerah dalam proyek pembangunan Mebidang yang meliputi kawasan Medan, Binjai dan Deli Serdang. Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan oleh jalan raya Lintas Sumatera yang menghubungkan antara Medan dan Banda Aceh. Oleh karena ini, Binjai terletak di daerah strategis di mana merupakan pintu gerbang Kota Medan ditinjau dari provinsi Aceh.

Binjai sejak lama dijuluki sebagai kota rambutan karena rambutan Binjai memang sangat terkenal. Bibit rambutan asal Binjai ini telah tersebar dan dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia seperti Blitar, Jawa Timur dan sekarang menjadi komoditi unggulan daerah tersebut.

Geografi
Letak geografis Binjai 03°03'40" - 03°40'02" LU dan 98°27'03" - 98°39'32" BT. Ketinggian rata-rata adalah 28 meter di atas permukaan laut. Sebenarnya, Binjai hanya berjarak 8 km dari Medan bila dihitung dari perbatasan di antara kedua wilayah yang dipisahkan oleh Kabupaten Deli Serdang. Jalan Raya Medan Binjai yang panjangnya 22 km, 9 km pertama berada di dalam wilayah Kota Medan, Km 10 sampai Km 17 berada dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang dan mulai Km 17 adalah berada dalam wilayah Kota Binjai.

Ada 2 sungai yang membelah Kota Binjai yaitu Sungai Bingai dan Mencirim yang menyuplai kebutuhan sumber air bersih bagi PDAM Tirta Sari Binjai untuk kemudian disalurkan untuk kebutuhan penduduk kota. Namun di pinggiran kota, masih banyak penduduk yang menggantungkan kebutuhan air mereka kepada air sumur yang memang masih layak dikonsumsi.

Batas Wilayah
Sebelah Utara      Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
Sebelah Selatan   Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
Sebelah Barat      Kabupaten Langkat
Sebelah Timur      Kabupaten Deli Serdang

Pemerintahan
Kota Binjai terbagi atas 5 kecamatan yang kemudian dibagi lagi menjadi 37 kelurahan dan desa. Sedianya Binjai hanyalah sebuah kecamatan di dalam lingkup Kabupaten Langkat. Lima kecamatan tersebut masing-masing adalah:
  1. Binjai Kota
  2. Binjai Utara
  3. Binjai Selatan
  4. Binjai Barat
  5. Binjai Timur
Kecamatan Binjai Kota, Binjai Timur dan Binjai Selatan baru dibentuk pada tahun 1981.
Kantor Walikota Binjai

Walikota Binjai yang sekarang adalah H.M.Idaham SH MSi dan Wakil walikota Timbas Tarigan Amd yang dilantik pada tanggal 13 Agustus 2010 untuk masa jabatan 2010-2015. Walikota berkantor di Balai Kota yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 6, Binjai.

Kota Binjai sebelumnya merupakan tempat bermarkas Kepolisian Resort Langkat yang mengurusi urusan kepolisian Kota Binjai dan Kabupaten Langkat. Pada tahun 2001, Polres Langkat kemudian dipindahkan bermarkas di Stabat, ibukota Kabupaten Langkat. Sedangkan untuk Kota Binjai dibentuk Kepolisian Resort Kota Binjai (Polresta Binjai).

Tepat di depan Kantor Walikota, ada Lapangan Merdeka dan Pendopo Umar Baki di Jalan Veteran. Lapangan Merdeka merupakan alun-alun warga Kota Binjai sedangkan Pendopo Umar Baki adalah gedung serba guna untuk melangsungkan banyak acara resmi maupun tidak resmi.

Demografi
Kota Binjai merupakan kota multi etnis, dihuni oleh suku Jawa, suku Batak Karo, suku Tionghoa dan suku Melayu. Kemajemukan etnis ini menjadikan Binjai kaya akan kebudayaan yang beragam. Jumlah penduduk kota Binjai sampai pada April 2003 adalah 223.535 jiwa dengan kepadatan penduduk 2.506 jiwa/km persegi. Tenaga kerja produktif sekitar 160.000 jiwa. Banyak juga penduduk Binjai yang bekerja di Medan karena transportasi dan jarak yang relatif dekat.

Agama Masyarakat Binjai:
  1. Islam - dipeluk mayoritas suku Jawa, Melayu dan Padang , mesjid terbesar berlokasi di Jalan Kapten Machmud Ismail.
  2. Kristen - dipeluk sebagian besar suku batak Karo.
  3. Buddha - dipeluk mayoritas suku Tionghoa yang berdomisili di Binjai Kota dan Binjai Barat.
  4. Hindu - ada 1 pura di Binjai berlokasi di Jalan Ahmad Yani, agama Hindu dipeluk terutama oleh etnis India.
Perekonomian
Daerah komersial dan pusat perekonomian serta pusat pemerintahan terutama berpusat di wilayah Kecamatan Binjai Kota. Kawasan perindustrian dipusatkan di daerah Binjai Utara, sedangkan di sebelah timur dan selatan adalah daerah konsentrasi pertanian. Daerah pengembangan peternakan dipusatkan di kawasan Binjai Barat. Kawasan Industri Binjai di Kecamatan Binjai Utara direncanakan di Kelurahan Cengkeh Turi dengan luas wilayah 300 ha. Binjai juga adalah penghasil minyak bumi dan gas ditandai dengan kawasan eksplorasi minyak bumi dan gas alam di kawasan Tandam Hilir, Kecamatan Binjai Utara.

Data tahun 1999 menunjukkan bahwa 29% dari total kegiatan perekonomian di Kotamadya Binjai bersumber dari sektor perdagangan dan jasa. Sedangkan sektor industri menyumbang nilai 23% dari total kegiatan perekonomian tadi. Pendapatan per kapita penduduk Binjai adalah sebesar Rp. 3,3 juta, sayang angka ini masih berada di bawah rata-rata pendapatan per kapita propinsi Sumatra Utara yang besarnya Rp. 4,9 juta.

Laju pertumbuhan ekonomi Kota Binjai atas dasar harga tetap sebesar 5,68 persen pada tahun 2007. Hal ini menunjukkan kenaikan yang cukup baik jika dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar 5,32 persen.

Secara umum ada empat sektor yang cukup dominan dalam pembentukan total PDRB Kota Binjai yaitu Sektor Industri Pengolahan, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan dan Sektor Jasa - jasa

Bidang perkebunan tentu saja yang menjadi perhatian adalah perkebunan rambutan yang mencapai 425 ha dengan kapasitas produksi 2.400 ton per tahun. Sayangnya, kapasitas sebesar ini tidak dibarengi dengan modernisasi industri pengolahan rambutan menjadi komoditi unggulan yang bernilai plus dibandingkan dengan hanya menjual buah rambutan itu sendiri, misalnya industri pengalengan rambutan dengan jalur pemasaran yang komplit.

Pusat perbelanjaan tradisional di Binjai melayani penjual dan pembeli dari Binjai sendiri dan Kabupaten Langkat. Pasar tradisional misalnya:
  1.     Pusat Pasar Tavip - merupakan pasar tradisional terbesar di Binjai, lokasi di Binjai Kota.
  2.     Pasar Kebun Lada - berlokasi di Binjai Utara
  3.     Pasar Brahrang - berlokasi di Binjai Barat
  4.     Pasar Rambung - berlokasi di Binjai Selatan
  5.     Pasar Trengganu - berlokasi di Binjai Timur


Selain itu juga ada pusat perbelanjaan modern seperti:
  1.     Binjai Supermall
  2.     Pusat perbelanjaan Suzuya
  3.     Supermarket Asia King    Toserba Binjai Ramayana
  4.     Mall Ramayana Robinson



Pertokoan komersial yang lebih kecil terutama terpusat di rumah toko (ruko) sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, juga ada Jalan Ahmad Yani (d/h Jalan Bangkatan) yang menjadi pusat makanan di malam hari Pasar Kaget).

Pendidikan
Sampai saat ini, jumlah sekolah umum yang terdaftar di Pemerintah Dati II Binjai adalah 154 SD, 37 SMP, 9 MT, 31 SMU dan 10 MA, keseluruhan berjumlah 241 buah. Jumlah penduduk usia sekolah wajib (di bawah 19 tahun) adalah 78.000 jiwa. Dari total jumlah 241 buah sekolah ini, 85 sekolah di antaranya terletak di Binjai Utara.

Kota Binjai juga mempunyai satu sekolah percontohan dari 4 sekolah SMA yang ada di Sumatera Utara, yaitu SMA Negeri 2 Model Binjai.

Transportasi
Sarana transportasi di dalam kota Binjai terutama adalah beca mesin roda tiga yang unik dan mobil angkutan umum yang disebut sudako. Untuk transportasi ke luar kota, selain transportasi jalan, ada juga kereta api yang menghubungkan Binjai dengan Medan dan Kwala di Kabupaten Langkat.

Prasarana jalan di Kota Binjai terdiri dari:
  1.     Jalan aspal 298 kilometer
  2.     Jalan kerikil 31 kilometer
  3.     Jalan tanah 91 kilometer

(data 2007)

Letak Binjai juga tidak jauh dari bandara terdekat yaitu Bandara Polonia, Medan. Selain itu, pelabuhan terdekat juga akan dihubungkan dengan jalan tol bila proyek jalan tol Medan-Binjai selesai beberapa tahun lagi.

Telekomunikasi
Kota Binjai dengan kode pos 20700, saat ini mempunyai satu kantor pos induk di Jalan Jenderal Sudirman dengan dua kantor pos pembantu.

Lain-lain
Ikon Kota

Tugu Perjuangan '45 di Binjai

Salah satu ikon Kota Binjai adalah Tugu Perjuangan 1945 yang menjadi perlambang pintu gerbang Kota Binjai menyambut kedatangan pengunjung dari luar kota.Tidak banyak yang mengetahui, bahwa peranan Muhammadiyah di awal-awal kemerdekaan tahun 1945 sangat-sangat dominan. Pengibaran sang saka Merah Putih pada tanggal 06 September 1945 bertepatan dengan 1 syawal 1365 H (Hari Jumat)dilaksanakan oleh Pengurus dan Anggota Muhammadiyah serta masyarakat umum lainnya segera setelah menerima telegram bahwa Republik Indonesia sudah MERDEKA.Pengakuan Pemko dalam hal ini dapat dilihat dengan adanya tatengger di jalan Perintis Kemerdekaan. Selain itu, sebelumnya Binjai juga mempunyai ikon lain yaitu tugu air peninggalan zaman Belanda di Jalan Jenderal Sudirman yang sebelumnya digunakan untuk menyalurkan air bersih ke rumah-rumah di dalam kota. Namun peninggalan bersejarah ini beberapa tahun lalu telah digantikan dengan jejeran rumah toko.

Pintu Gerbang Kota Binjai
 
Binjai juga adalah salah satu tempat transit bagi wisatawan yang ingin menuju ke kawasan wisata Bukit Lawang di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di Kabupaten Langkat yang berjarak 68 km di barat laut Binjai. Bukit Lawang juga merupakan daerah konservasi mawas Sumatera (orang utan merah).

Bentrokan TNI dan Polisi

Binjai pernah beberapa kali menjadi objek perhatian nasional karena beberapa peristiwa di antaranya peristiwa bentrokan anggota TNI dengan Polisi yang mengakibatkan korban jiwa baik dari kedua belah pihak maupun dari sipil pada akhir tahun 2002. 2 unit yang bersengketa yaitu unit infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia (Linud 100/PS) dari Kodam II/Bukit Barisan dan unit elite Brigade Mobil (Brimob) dari Polda Sumatera Utara.

Rumah sakit

Ada 4 rumah sakit besar kecil yang melayani kebutuhan kesehatan penduduk Binjai yaitu:
  1. RS Korem 023 Binjai
  2. RS Umum Binjai (Dr. Djoelham)
  3. RS Bangkatan
  4. RS PTP IX
  5. RS Artha Medica
  6. RS Karya Mama
  7. RS Cichio
  8. RS Latersia
  9. RS Bidadari

Pemakaman Umum
Taman pemakaman umum di Binjai yaitu:
  1. Pekuburan Brahrang, di Binjai Barat
  2. Pekuburan Rambung, di Binjai Selatan
  3. Perkuburan kebun lada, di Binjai Utara
 
Selain itu juga ada Taman Makam Pahlawan Binjai yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Kota.

Data Kota
  •     Wilayah: 90 km²
  •     Penduduk: 232.236 jiwa
  •     Rumah Tangga : 47.927 rumah tangga
  •     Provinsi: Sumatra Utara
  •     Tenaga kerja: 160.000 jiwa
  •     Subdivisi: 5 kecamatan dan 37 kelurahan/desa
  •     Komoditi Unggulan: Rambutan dan Bengkuang
  •     Hari jadi: 17 Juni (berdiri 1872)
Tokoh-tokoh dari Binjai
  1. MS Kaban, (Mantan Menteri Kehutanan Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I)
  2. Rizaldi Siagian (Musikus)
  3. Prof. H. Syamsul Arifin, SH. MH (Mantan Kepala Bapedalda Sumut)
  4. Ir. H. Djaili Azwar, M.Si (Assisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Komisaris Utama Bank Sumut)

Peta Kota Binjai

 
Support : Islam Agamaku Copyright © 2012. Kota Binjai - All Rights Reserved
Template Modify by TEAM 21